visi

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (QS An Nahl [16]:97).



Friday, January 27, 2012

GUBERNUR ZUHUD YG MENJADI KULI PASAR


Di antara sejumlah peperangan yang paling dahsyat adalah Perang Khandaq. Kala itu kaum Yahudi Madinah melakukan persekongkolan dengan musyrikin Makkah yang terdiri atas berbagai golongan, dan bergabung menjadi satu untuk menghancurkan umat Islam di Madinah.

Blokade dilakukan oleh tentara gabungan itu, didukung dengan sabotase dari dalam oleh orang-orang Yahudi. Umat Madinah sudah mulai dihinggapi kelelahan dan putus asa, kelaparan dan kehilangan semangat, sementara setiap saat tentara musuh bakal menyerbu dengan sengit.

Dalam kekalutan itulah muncul sebuah nama ke permukaan, nama yang tadinya tidak terlalu diperhitungkan milik seorang mualaf muda kelahiran negeri Persia. Ia adalah Salman yang dijuluki al Farisi sesuai tanah tumpah darahnya. Pemuda ini menyarankan agar digali parit panjang dan dalam melingkari kota Madinah.

Rasulullah menyambut gagasan itu dengan gembira. Dan itulah awal kebangkitan semangat umat Islam untuk mempertahankan kedaulatannya dan awal kehancuran musuh-musuh umat Islam.

Sejak itu nama Salman al Farisi mencuat naik. Di zaman pemerintahan Umar bin Khaththab, Salman mendaftarkan diri untuk ikut dalam ekspedisi militer ke Persia. Ia ingin membebaskan bangsanya dari genggaman kelaliman Kisra Imperium Persia yang mencekik rakyatnya dengan penindasan dan kekejaman. Untuk membangun istana Iwan Kisra saja, ribuan rakyat jelata terpaksa dikorbankan, tidak setitik pun rasa iba terselip di hati sang raja.

Di bawah pimpinan Panglima Sa’ad bin Abi Waqash, tentara muslim akhirnya berhasil menduduki Persia, dan menuntun rakyatnya dengan bijaksana menuju kedamaian Islam. Di Qadisiyah, keberanian dan keperwiraan Salman al Farisi sungguh mengagumkan sehingga kawan dan lawan menaruh menaruh hormat padanya.

Tapi bukan itu yang membuat Salman meneteskan air mata keharuan pada waktu ia menerima kedatangan kurir Khalifah dari Madinah. Ia merasa jasanya belum seberapa besar, namun Khalifah telah dengan teguh hati mengeluarkan keputusan bahwa Salman diangkat menjadi amir negeri Madain.

Umar secara bijak telah mengangkat seorang amir yang berasal dari suku dan daerah setempat. Oleh sebab itu ia tidak ingin mengecewakan pimpinan yang memilihnya, lebih-lebih ia tidak ingin dimurkai Allah karena tidak menunaikan kewajibannya secara bertanggung jawab.

Maka Salman sering berbaur di tengah masyarakat tanpa menampilkan diri sebagai amir. Sehingga banyak yang tidak tahu bahwa yang sedang keluar masuk pasar, yang duduk-duduk di kedai kopi bercengkrama dengan para kuli itu adalah sang gubernur.

Pada suatu siang yang terik, seorang pedagang dari Syam sedang kerepotan mengurus barang bawaannya. Tiba-tiba ia melihat seorang pria bertubuh kekar dengan pakaian lusuh. Orang itu segera dipanggilnya; “Hai, kuli, kemari! Bawakan barang ini ke kedai di seberang jalan itu.” Tanpa membantah sedikitpun, dengan patuh pria berpakaian lusuh itu mengangkut bungkusan berat dan besar tersebut ke kedai yang dituju.

Saat sedang menyeberang jalan, seseorang mengenali kuli tadi. Ia segera menyapa dengan hormat, “Wahai, Amir. Biarlah saya yang mengangkatnya.” Si pedagang terperanjat seraya bertanya pada orang itu, “Siapa dia?, mengapa seorang kuli kau panggil Amir?”. Ia menjawab, “Tidak tahukah Tuan , kalau orang itu adalah gubernur kami?”. Dengan tubuh lemas seraya membungkuk-bungkuk ia memohon maaf pada ‘ kuli upahannya’ yang ternyata adalah Salman al Farisi .

“Ampunilah saya, Tuan. Sungguh saya tidak tahu. Tuan adalah amir negeri Madain, “ ucap si pedagang. “ Letakkanlah barang itu, Tuan. Biarlah saya yang mengangkutnya sendiri.” Salman menggeleng, “Tidak, pekerjaan ini sudah aku sanggupi, dan aku akan membawanya sampai ke kedai yang kau maksudkan.”

Setelah sekujur badannya penuh dengan keringat, Salman menaruh barang bawaannya di kedai itu, ia lantas berkata, “Kerja ini tidak ada hubungannya dengan kegubernuranku. Aku sudah menerima dengan rela perintahmu untuk mengangkat barang ini kemari. Aku wajib melaksanakannya hingga selesai. Bukankah merupakan kewajiban setiap umat Islam untuk meringankan beban saudaranya?”

Pedagang itu hanya menggeleng. Ia tidak mengerti bagaimana seorang berpangkat tinggi bersedia disuruh sebagai kuli. Mengapa tidak ada pengawal atau tanda-tanda kebesaran yang menunjukkan kalau ia seorang gubernur?.

Ia barangkali belum tahu, begitulah seharusnya sikap seorang pemimpin menurut ajaran Islam. Tidak bersombong diri dengan kedudukannya, malah merendah di depan rakyatnya. Karena pada hakekatnya, ketinggian martabat pemimpin justru datang dari rakyat dan bawahannya.

(Sumber: Kisah Orang-orang Sabar Karangan Nasiruddin M. Ag/Pz)



Rosulullah SAW tidak pernah PENSIUN


Usia Rasul benar-benar produktif hingga usia terakhir. Apalagi ketika diukur dengan imej sebagian orang hari ini. Kosa kata pensiun terlanjur lekat di benak mereka. Pensiun bagi sebagian orang bukan saja berhenti bekerja, tetapi berhenti juga produktifitasnya. Seakan tidak lagi menjadi orang penting di masyarakatnya setelah sebelumnya begitu sentral posisinya. Seakan hanya tinggal menunggu dua hal: kedatangan cucu dan kedatangan kematian. Tentu ini tidak benar.

Penelitian yang dilakukan di Amerika oleh para pakar dari The University of Maryland mengatakan bahwa mereka yang tetap beraktifitas setelah usia pensiun, menikmati kesehatan yang lebih baik daripada yang tidak beraktifitas lagi setelah usia pensiun. Demikian juga keadaan psikologinya, lebih stabil.

Penelitian yang dilakukan di Inggris mendukung hal di atas. Dan menambahkan tentang hubungan antara penyakit pikun dan pensiun. Pikun yang masih dikategorikan sebagai penyakit yang belum diketahui penyebabnya itu diteliti untuk dicari hubungannya dengan berhentinya aktifitas produktif setelah usia pensiun. Hasil penelitian pada 1320 orang yang sudah pikun dan 382 orang yang berpotensi pikun itu adalah: ada hubungan antara terlambatnya seseorang pensiun dengan terlambat datangnya penyakit pikun. Karena otak masih terus aktif. (sumber: aljazeerah.net dan kaheel7.com)

Subhanallah...Islam memang tidak pernah mengenal usia pensiun. Lihatlah dua ayat berikut ini,

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini.” (Qs. Al-Hijr: 99)

(Yang diyakini) adalah kematian. Seperti yang dijelaskan oleh Salim bin Abdullah bin Umar, Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, Qatadah, al-Hasan al-Bashri, Mujahid. Sebagaimana yang dipilih oleh Ibnu Jarir dan Bukhari. (lihat: Tafsir Ibnu Katsir 4/553, MS)

Beribadah kepada Allah batasnya adalah ajal yang datang. Sebelum mati, seseorang harus terus beribadah. Ibadah sendiri adalah aktifitas yang menuntut kesehatan akal. Karena bagi yang sudah tidak sehat akalnya termasuk pikun sudah tidak mendapatkan beban beribadah. Itu artinya, pikun seharusnya jauh dari mereka yang menjaga ibadahnya, biidznillah.

Juga ayat berikut ini,

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah: 105)

Ayat ini, menjelaskan bahwa bekerja atau beraktifitas kebaikan terus dilakukan hingga kembali kepada Allah yang Maha Mengetahui yang ghoib dan yang nyata.

Untuk itulah, Islam tidak pernah mengenal kata pensiun. Hal itu bisa kita lihat dari dalil-dalil di atas. Adapun penelitian hanya menguatkan ayat-ayat Allah yang tertulis. Untuk itulah, kita bisa jumpai orang-orang besar dalam sejarah Islam, mereka tetap beraktifitas seperti biasa hingga di penghujung usia.

Petunjuk utamanya berasal dari Rasulullah. Usia beliau jelas menggambarkan hal ini. Mari kita lihat di akhir-akhir usia beliau.

Pada usia 53 tahun yang hari ini dianggap sebagai MPP (Masa Persiapan Pensiun), Rasulullah harus melakukan perjalanan menempuh padang pasir di tengah ancaman kematian. Yaitu perjalanan mulia: Hijrah ke Kota Madinah. Kepala beliau dihargai 100 ekor unta bagi siapapun yang bisa menangkapnya hidup atau mati. Perjalanan itu beliau tempuh selama kurang lebih 15 hari. Beliau meninggalkan Kota Mekah pada malam 27 Shafar 14 Kenabian dan sampai di Kota Madinah tanggal 12 Rabi’ul Awwal 1 H, setelah menetap di Quba’ selama 4 hari. Sebuah aktifitas yang terlalu melelahkan dan berisiko untuk orang seusia itu.

Pada usia 55 tahun di mana dianggap telah pensiun pada hari ini, Rasulullah justru mendapatkan perintah baru yang belum ada sebelumnya dan memerlukan kekuatan fisik, otak berikut tekad. Yaitu jihad (perang). Perintah jihad baru diturunkan pada tahun 2 H. Jihad jelas memerlukan kekuatan fisik yang terkadang perlu berhari-hari untuk sampai di kamp musuh, dalam keadaan cuaca apapun. Juga kekuatan otak dalam mengatur strategi perang, menganalisa kekuatan dan kelemahan serta informasi. Kekuatan tekad sangat diperlukan dalam jihad. Tekad yang hadir dari iman yang menggelora dan tidak padam hanya oleh ketakutan atau kesenangan, kekalahan atau kemenangan. Kalau dirata-rata, beliau harus keluar untuk perang setiap 4 bulan sekali. Jumlah peperangan yang diikuti langsung oleh Rasul ada 28 kali dari tahun 2H – 9H (lihat: al-Athlas al-Tarikhi li Sirah al-Rasul, Sami Abdullah al-Maghluts, h. 151, Maktabah al-‘Ubaikan, 1435H).

Fisik, otak, tekad untuk perang, sungguh tidak mudah di usia 55 tahun.

Pada usia 60 tahun -madzhab pensiun di barat dan perpanjangan 5 tahun terakhir bagi jabatan tinggi di Indonesia-, Rasulullah masih harus menjalani perjalanan jauh untuk melanjutkan dakwah beliau. Di usia itu beliau masih harus menjalan 3 peperangan; Fath Makkah, Hunain dan Thaif. Tanyakan hari ini, di mana ada panglima yang masih siap memimpin di lapangan hingga usia 60 tahun. Shallallahu alaika ya Rasulallah...

Hingga pada detik-detik terakhir beliau wafat, usia masih produktif untuk kebaikan. Dari 14 hari beliau sakit kepala dan demam tinggi hingga beberapa kali pingsan, beliau masih mampu memimpin para shahabatnya shalat berjamaah selama 11 hari. Pada Hari Sabtu (beliau wafat hari senin), Rasul merasakan sakitnya mereda, maka beliau pun keluar untuk shalat di masjid walaupun harus dipapah oleh dua orang. Pada hari Ahad, beliau masih melakukan kebaikan; membebaskan beberapa budak, shadaqah sebesar 7 dinar (mata uang emas) dan menghibahkan senjata-senjata beliau untuk muslimin.

Di sela-sela sakitnya itu beliau masih memberikan nasehat dan perintah kepada para shahabatnya. Di antaranya beliau memberi kesempatan bagi siapapun yang mau membalas semua kesalahan beliau selama ini. Menyampaikan agar tidak sama dengan Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid. Menasehati agar berbuat baik kepada seluruh masyarakat Anshar. Memerintahkan agar tidak boleh ada dua agama di Jazirah Arab. Pada Shubuh terakhir untuk Rasulullah (senin pagi), beliau masih bangun pagi dan membuka sitar rumahnya untuk menyaksikan para shahabatnya melakukan Shubuh berjamaah dan untuk melemparkan senyum manis beliau; senyum perpisahan. Dan inilah kalimat terakhir yang dibisikkan di telinga istri tercinta Aisyah radhiallahu anha,

مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

“...bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. An-Nisa’: 69)

“Ya Allah ampunilah dan rahmatilah aku, dan pertemukan aku dengan ar-Rafiq al-a’la, allahuma ar-rafiq al-a’la.” (Lihat: ar-Rahiq al-Makhtum h. 370-374, Dar Ibn al-Khaldun)

Sungguh inilah produktifitas usia yang tak pernah mengenal pensiun. Benar-benar hingga hembusan nafas terakhir. Hingga kekuatan terakhir, saat tangan terkulai. Dan beliau pun menghadap Allah yang Maha Tinggi pada Hari Senin waktu Dhuha, 12 Rabi’ul Awwal 11 H.

Bukankah kita sering berbicara tentang prestasi hidup dan produktifitas usia. Kini kita tahu, Rasulullah-ah sang teladan itu. Capaian usia maksimal dan ideal. Karena beliau tidak pernah mengenal pensiun.



Ikhlaslah dalam Bergaul

(03/04)


Shahabatku ..

Seribu teman terasa sedikit ..

Satu musuh terasa sgt banyak ..

Itulah sesungguhnya fitrah manusia ..

Selalu ingin memiliki teman utk berbagi

Berbagi rasa baik suka maupun duka

Saling mengisi dan menguatkan

Oleh krn nya Allah mengingatkan kita agar jgn sampai salah memperlakukan teman2 kita ..

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sbg musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala "(QS. Faathir 06)

Janganlah jadikan teman kita sbg musuh .. Krn itu berarti kita menambah musuh baru setelah kita memiliki satu musuh yg nyata (yaitu Syetan)

Dan pergaulilah mereka (teman2 kita itu) dgn penuh keikhlasan ..

Usahakanlah dgn segala daya dan upaya agar seluruh teman2 kita dpt menjadi teman. Ayo kita bergaul dgn penuh keikhlasan dgn teman yg kita cintai dan sayangi krn Allah.

Krn Rosulullah SAw juga mengingatkan

"Sesungguhnya diantara hamba2 Allah, ada diantara mereka yg orang2 bukan nabi dan bukan pula syuhada. Pada hari kiamat, para nabi dan syuhada menginginkan mereka menempati kedudukan mereka yg berasal dari Allah. Para sahabat bertanya, "Wahai Rasullulah. Beritahukanlah kpd kami, siapakah mereka itu?"….Beliau menjawab," Mereka adalah kaum yg saling mencintai karena Allah, bukan karena pertalian darah dan tidak ada harta yg saling diberikan. Sungguh demi Allah, wajah mereka laksana cahaya. Dan sesungguhnya mereka berada di atas cahaya. Mereka tidak merasa takut saat manusia merasa takut dan mereka tidak bersedih saat manusia bersedih". (HR. Abu Daud)

Bro n Sis .. I LOVE U All krn Allah

BarokAllahulii walakum

¤alifudin¤



Ciri-ciri Orang yg Ikhlas

(03/03)


Shahabatku ..

Sehebat apapun suatu amal .. bila tidak diiringi dgn keikhlasan, tidak akan memiliki arti apa-apa dihadapan Allah SWT, sedang amal yang sederhana saja .. akan menjadi luar biasa dihadapan Allah SWT bila disertai dengan keikhlasan.

Oleh krn itu, penting sekali kita mengetahui ciri2 orang yg beramal dgn ikhlas sbg bahan introspeksi diri.
Ingatlah, ini bukanlah utk mengoreksi orang lain ..

Ciri-ciri orang yang memiliki keikhlasan diantaranya :

1. Hidupnya jarang sekali merasa kecewa.

Orang yg ikhlas, tdk akan pernah berubah sikapnya, jika disaat dia berbuat sesuatu kebaikan ada yg memujinya, atau tidak ada yg memuji/menilainya bahkan dicacipun hatinya tetap tenang, karena ia yakin bahwa amalnya bukanlah utk mendapatkan penilaian sesama yg selalu berubah tetapi dia bulatkan seutuhnya hanya ingin mendapatkan penilaian yg sempurna dari Allah SWT.

2.Tidak tergantung / berharap pada makhluk.

Sayyidina ’Ali ra pun pernah berkata, orang yg ikhlas itu jangankan untuk mendapatkan pujian, diberikan ucapan terima kasih pun dia sama sekali tdk akan pernah mengharapkannya, karena setiap kita beramal hakikatnya kita itu sedang berinteraksi dgn Allah, oleh karenanya harapan yg ada akan senantiasa tertuju kepada keridhaan Allah semata.

3.Tidak pernah membedakan antara amal besar dan amal kecil.

Diriwayatkan bahwa Imam Ghazali pernah bermimpi, dan dlm mimpinya beliau mendapatkan kabar bahwa amalan yg besar yg pernah beliau lakukan diantaranya adalah disaat beliau melihat ada seekor lalat yg masuk kedlm tempat tintanya, lalu beliau angkat lalat tsb dgn hati2 lalu dibersihkannya dan sampai akhirnya lalat itupun bisa kembali terbang dgn sehat. Maka sekecil apapun sebuah amal apabila kita kerjakan dgn sempurna dan benar-benar tiada harapan yg muncul pada selain Allah, maka akan menjadi amal yg sgt besar dihadapan Allah SWT.

4. Banyak Amal Kebaikan Yg diRahasiakan (walaupun dilakukan terang2an pun, diperbolehkan)

Shahabatku ..

Ketika kita mengaji dilingkungan org byk maka kita akan mengaji dgn enaknya, lama dan penuh khidmat, ketika kita shalat berjamaah apalagi sbg imam kita akan berusaha khusyu dan lama, tapi apakah hal tersebut akan kita lakukan dgn kadar yg sama disaat kita beramal sendirian ?

Apabila amal kita tetap sama bahkan cenderung lebih baik, lebih lama, lebih enak dan lebih khusyuk maka itu bisa diharapkan sebagai amalan yg ikhlas. Namun bila yg terjadi sebaliknya, ada kemungkinan amal kita belumlah ikhlas.

Nah shahabat .. sdhkah kita memiliki suatu amalan yg hanya Allah dan diri kita saja yg tahu ? Klo blm lakukanlah ..

5. Tidak membedakan antara bendera, golongan, ras, atau organisasi.

Shahabatku ..

Fitrah manusia adalah ingin mendapatkan pengakuan dan penilaian dari keberadaannya dan segala aktivitasnya, namun pengakuan dan penilaian makhluk, baik perorangan, organisasi atau instansi tempat kerja itu relatif dan akan senantiasa berubah, tergantung byk faktor, diantaranya adlh faktor kepentingan. Maka tiada penilaian dan pengakuan yg paling baik dan yg harus senantiasa kita usahakan adlh penilaian dan pengakuan dari Allah SWT.

Begitu besar pengaruh orang yang ikhlas itu, sehingga dengan kekuatan niat ikhlasnya mampu menembus ruang dan waktu.

Bahkan orang yang ikhlas bisa membuat iblis (syaitan) tidak bisa banyak berbuat dalam usahanya untuk menggoda orang ikhlas tersebut.

Ingatlah, apapun masalah kita, maksimalkan ikhtiar dan akal pikiran kita, tetapi hati hanya tertambat pada Allah SWt yang Maha Mengetahui akan masalah yang kita hadapi tersebut.

Inilah di antara ciri2 orang yg beramal dg ikhlas ..

* Ya Robb .. Tuntunlah kami utk dpt beramal dgn ikhlas .. hanya berharapkan ridho dari-Mu .. Aamiin

¤alifudin¤

Sulitnya Ikhlas

(03/02)


Shahabatku ..

Ikhlas bukan perkara yg mudah. Tetapi tdk ada yg sulit apabila Allah SWT menolong kita utk dpt berlaku ikhlas dlm kehidupan di dunia ini.

Pernah ada kisah seorang ahli ibadah, yg menunjukkan bgmn sulitnya perkara ikhlas.

Ia, ahli ibadah tsb sudah sekian lama, setiap kali shalat selalu mendapatkan dirinya shalat di shaf yg pertama.

Pada suatu hari, ia ketinggalan dan berdirilah ia di shaf yg kedua. Lalu timbullah rasa malu dlm hatinya kpd orang2 disekelilingnya.

Kemudian dia beristighfar sebyk2nya, krn menyadari bahwa selama ini, ketenangan dan kecondongan hatinya berdiri di shaf yg pertama lebih disebabkan kpd pandangan dan perhatian manusia kpdnya.

Shahabatku ..

Itulah diantara sulitnya berlaku ikhlas. Oleh karena itu, hendaklah kita sering bermohon kpd Allah, agar amalan kita didunia ini dpt diterima oleh Allah SWT. Yg scr tdk lgsg, kita memohon agar dpt berlaku ikhlas dlm beramal. Krn tanpa keikhlasan, amal kita akan sia2.

Yaqub as berkata : "Orang yg ikhlas ialah orang yg menyembunyikan kebaikannya sbgmn ia menyembunyikan keburukan2nya"

Ayyub as berkata : "Mengikhlaskan niat bagi orang2 yg beramal jauh lbh berat drpd semua pekerjaan"

Fudhail bin Iyadh ra berkata : "meninggalkan amal krn manusia adlh Ria, sdngkan beramal krn manusia adlh Syirik. Dan Ikhlas adlh Allah menyelamatkanmu dr kedua penyakit tsb"

Ya Robb .. Lindungilah hamba-Mu dari berharap kpd selain dari-Mu atas segala amal yg hamba lakukan.. Aamiin

¤alifudin¤

Ikhlas adalah Sumber Kekuatan

(03/01)


Shahabat ..

Kita tdk akan selamat dr godaan syetan kecuali dg sifat IKHLAS, sbgmn firman Allah: ILLAA 'ibaadaKA minhumul mukhlashiina (kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas di antara mereka) (QS. Shaad 83)

Shahabatku ..

Setiap kesenangan dunia, baik banyak ataupun sedikit, dpt menghalangi kemurnian dlm beramal. Semakin banyak kesenangan kita thd dunia, akan semakin sulit memurnikan ibadah kita.

Padahal, siapa saja yg umurnya (walau hanya sesaat) selamat dari tujuan/motivasi2 lain, atau umurnya hanya terisi dgn keikhlasan kpd Allah, maka selamatlah ia di dunia dan akhirat.

Shahabatku ..

Kondisi demikian hanya bisa dilakukan oleh siapa saja yg amat mendalam cintanya kpd Allah SWT ..

Dimana ia akan selalu menjadikan Allah sbg motivasi atau tujuan dlm setiap langkah kehidupannya ..

Orang yg hawa nafsunya telah diarahkan kpd mencintai Allah dan hari akhir, maka hal ini akan membuat setiap gerak langkahnya diwarnai dg sifat IKHLAS.

Shahabatku ..

Sesungguhnya mempertahankan keIKHLASan berarti memerangi kesenangan2 hawa nafsu, memutuskan ketamakan thd dunia dan mengosongkan hati hanya semata2 utk akhirat ..

".. Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan. Dan (jelaslah) bagi mereka akibat buruk dari apa yang telah mereka perbuat..." (QS. Az Zumar 47-48)

* Ya Robb .. Mudahkanlah kami utk dpt memurnikan ibadah kami hanya berharap ridho dr Mu .. Aamiin

¤alifudin¤

Ikhlas adalah Fitrah Manusia

(02/23)


Shahabatku ..

Sesungguhnya sholat2 kita, ibadah kita, hidup dan mati kita hendaklah diperuntukkan hanya utk Allah SWT semata .. Krn kita adlh makhluq ciptaan-Nya, hamba-Nya yg tdk memiliki hak prerogatif utk mengatur diri kita sendiri .. Sbgmn Allah SWT ingatkan kita bahwa "Tdklah Allah menciptakan kita kecuali utk beribadah kpd-Nya"

Dan ketika kita mempersembahkan seluruh ibadah dan taqarrub kita hanya utk Allah, maka sesungguhnya kita sedang menempatkan seluruh aspek kemanusiaan pada tempat yg sebenarnya, yaitu pada fithrahnya yg senantiasa bertasbih kpd Allah 'azza wa Jalla ..

"Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al Hashr 24)

Shahabatku ..

Ketahuilah bahwa ketika kita msh mempersembahkan seluruh aktifitas ibadah kita kpd selain Allah .. Maka sesungguhnya kita scr TIDAK SADAR sdg mendzolimi diri sendiri ..

"Katakanlah: 'Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. " (QS. Al Kahfi 103-104)

Itulah mengapa .. terkadang kita msh sering mudah dikuasai oleh hawa nafsu yg menjerumuskan ketika sdg beraktifitas dlm kehidupan sehari-hari

.. Tdk mampu menguasai diri ketika sdg diuji oleh Allah, mis. Mudah Marah, mudah berputus asa, munculnya sifat rakus, mudah mencela kekurangan orang lain, kurang bersyukur, kurang percaya diri dan sifat2 buruk lainnya ..

Diantara faktor penyebab utama munculnya sifat2 tercela tsb adalah krn kita masih mempersembahkan ibadah kita utk selain Allah 'Azza wa Jalla ..

Ya Robb .. Karuniakanlah kpd kami petunjuk dan kekuatan utk memurnikan ibadah kami hanya utk-Mu .. Aamiin

¤alifudin¤

Tuesday, January 24, 2012

Apakah itu ikhlas

(02/22)

Shahabatku ..

Bulan Shafar sebentar lg berlalu, Bulan kelahiran Nabi SAW, Robi'ul Awwal tak lama lg akan datang ..

Setelah kita sama2 memahami betapa pentingnya menjaga qolbu agar senatiasa bersih dan sehat .. Skrg kita melihat amalan qolbu, dimulai dr yg paling utama ..

Nah shahabatku .. Amalan qolbu apakah yg sangat penting dan utama .. Dialah yg disebut dg IKHLAS ..

Jadi ikhlas adlh amalan qolbu .. Bukannya amalan lahir .. Shg kita tdk bisa menilai secara tepat apakah seseorang itu ikhlas atau tdk dlm melakukan suatu amal ..

Hanya Allah yg tahu ..

Kecuali kita hanya bs mengenali ciri2nya dr perilaku lahir kita sbg bahan utk introspeksi diri .. Bukannya utk menilai atau memvonis diri ini maupun orang lain, apakah ikhlas atau tidak ..

Shahabatku ..

Jadi Apakah Ikhlas itu ? Ikhlas adalah membersihkan maksud dan motivasi beribadah atau bertaqarrub kpd Allah dr maksud yg lain, atau mengesakan dan mengkhususkan Allah SWT sbg tujuan dlm ketaatan kpd-Nya..

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya(ikhlas) dalam (menjalankan) agama yang lurus,..." (QS. Al Bayyinah 5)

"Allah 'Azza wa Jalla tdk menerima suatu amal kecuali apabila dilaksanakan dg ikhlas demi mencari keridhoan-Nya semata" (HR. Abu Dawud dan Nasa'I)

Ya Robb .. Jadikanlah hati kami ini hanya bergantung kpd-Mu dan berharap kpd-Mu atas setiap langkah dlm kehidupan kami ini .. Aamiin

¤alifudin¤

Thursday, January 19, 2012

Qiyamul Lail, Menyehatkan Qolbu

(02/19)




* Shahabatku ..

Amalan yg terakhir (Last but not least) yg dpt menyehatkan qolbu kita adlh

... Sebgmn sabda Rosulullah SAW

Seutama2 shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Dan Allah SWT juga berfirman :

Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”

(QS : Al-Isro’ : 79)

Betul .. Ia adlh Shalat Malam (Qiyamul Lail), bila shalat tersebut dikerjakan sesudah tidur, dinamakan shalat Tahajud. Jadi, kalau mau mengerjakan sholat Tahajud, harus tidur dulu. Shalat malam ( Tahajud ) adalah kebiasaan orang-orang shaleh yg hatinya selalu berdampingan dgn Allah SWT.

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu.

Nabi SAW telah bersabda :

Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dgn selamat.”(HR Tirmidzi)

Nabi SAW bersabda lagi :

Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR Bukhari dan Muslim )

* Ya Robb .. Mudahkanlah hamba-Mu ini utk dpt senantiasa melakukan sholat tahajjud pd sepertiga mlm terakhir .. Aamiin

Shahabatku ...

Sbg insan yg lemah .. Sering kita membutuhkan teman utk berbagi cerita utk meringankan beban yg dipikul .. Istilahnya Curhat atau Curcol kali yah ??


Nah sesungguhnya ada satu saat dimana kita miliki suasana yg sangat tepat utk itu ..

Bersabda Rosulullah SAW :

Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR Muslim )

Nah Shahabatku .. Manfaatkanlah qiyamul lail kita utk curhat dgn Yang Maha Rahman dan Rahim ..

Yakinlah .. Tdk ada kekecewaan apabila kita bs melakukannya scr istiqomah ..

Dan sgt dianjurkan agar kita ajak pasangan kita utk berjamaah melakukannya .. Indah Nian klo ini bs diwujudkan .. Ya Robb .. Karuniakanlah kpd kami .. Aamiin

Rasulullah SAW bersabda :

Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun untuk shalat malam, lalu membangunkan istrinya. Jika tidak mau bangun, maka percikkan kepada wajahnya dengan air. Demikian pula Allah menyayangi perempuan yang bangun untuk shalat malam, juga membangunkan suaminya. Jika menolak, mukanya
disiram air.” (HR Abu Daud)

Bersabda Nabi SAW :

Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam hingga keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan (perempuan/laki-laki) yang selalu berdzikir.”(HR Abu Daud)

* Ya Robb .. Jadikanlah kami dan anak keturunan kami menjadi hamba2-Mu yg istiqomah mengamalkan Qiyamul Lail dgn ikhlas .. Aamiin

Manfaat Qona'ah

(02/18)


Shahabatku

Sblm menyajikan amalan yg terakhir (Last but not least), amal yg pamungkas utk menyehatkan hati ..

Kali ini akan diuraikan kondisi jiwa yg teramat penting utk dimiliki dlm mghadapi kehidupan di dunia yg sementara ini, yg dirasa oleh sebagian besar saudara2 kita semakin berat dan menghimpit ..

Apakah itu ?

Dia adlh sifat QONA'AH (senantiasa ridho ataupun tenang atas setiap ketetapan Allah atas urusan dunia)

Qona'ah akan mudah di dpt, tentunya dgn pertolongan dr Allah Azza wa Jalla. Qona'ah adlh salah satu kondisi yg pasti akan dimiliki oleh siapa saja yg memiliki hati yg sehat atau bersih. Dan Qona'ah merupakan sifat yg harus ada utk dpt ber TAWAKAL kpd Allah ..

Shahabatku ..

Apakah manfaat Qona'ah di dlm kehidupan ini ... Di antaranya adlh :

a. Hati akan dipenuhi dgn keimanan kpd Allah

Sifat ini erat kaitannya dgn keimanan kpd takdir Allah. Seorang yang qana’ah beriman bahwa Allah ta’ala telah menjamin dan membagi seluruh rezeki para hamba-Nya, bahkan ketika sang hamba dlm kondisi tidak memiliki apapun. Shg, dia tdk akan berkeluh-kesah mengadukan Rabb-nya kepada makhluk yg hina spt dirinya.

Ibnu Mas’ud ra pernah mengatakan,

“Momen yg paling aku harapkan utk memperoleh rezeki adalah ketika mereka mengatakan, “Tdk ada lagi tepung yg tersisa untuk membuat makanan di rumah” [Jami’ul ‘Ulum wal Hikam].

Imam Ahmad mengatakan,

“Hari yg paling bahagia menurutku adlh ketika saya memasuki waktu Subuh dan saya tidak memiliki apapun.” [Shifatush Shafwah 3/345].

b. Memperoleh kehidupan yg baik

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yg mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dlm keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yg baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kpd mereka dgn pahala yg lebih baik dari apa yg telah mereka kerjakan” [An-Nahl: 97].

Shahabatku ..


Kehidupan yg baik tidaklah identik dgn kekayaan yg melimpah ruah. Oleh karenanya, sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa yg dimaksud dgn kehidupan yg baik dlm ayat di atas adalah Allah memberikannya rezeki berupa rasa qana’ah di dunia ini, sebagian ahli tafsir yg lain menyatakan bahwa kehidupan yg baik adalah Allah menganugerahi rezeki yg halal dan baik k...pd hamba [Tafsir ath-Thabari 17/290; Maktabah asy-Syamilah].

Dapat kita lihat di dunia ini, tidak jarang, terkadang diri kita mengorbankan agama hanya untuk memperoleh bagian yg teramat sedikit dari dunia. Tdk jarang bahkan kita menerjang sesuatu yg diharamkan hanya utk memperoleh dunia. Ini menunjukkan betapa lemahnya rasa qana’ah yg ada pada diri kita dan betapa kuatnya rasa cinta kita kepada dunia.

c. Kesanggupan bersyukur yg sebenarnya kpd Allah

Seorang yg qana’ah tentu akan bersyukur kepada-Nya atas rezeki yg diperoleh. Sebaliknya barangsiapa yg memandang sedikit rezeki yg diperolehnya, justru akan sedikit rasa syukurnya, bahkan terkadang dirinya berkeluh-kesah.

Nabi pun mewanti-wanti kpd Abu Hurairah : “Wahai Abu Hurairah, jadilah orang yang wara’ niscaya dirimu akan menjadi hamba yg paling taat. Jadilah orang yang qana’ah, niscaya dirimu akan menjadi hamba yg paling bersyukur” [HR. Ibnu Majah: 4217].

Seorang yg berkeluh-kesah atas rezeki yg diperolehnya, sesungguhnya tengah berkeluh-kesah atas pembagian yg telah ditetapkan Rabb-nya.

Barangsiapa yg mengadukan minimnya rezeki kepada sesama makhluk, sesungguhnya dirinya tengah memprotes Allah kepada makhluk. Seseorang pernah mengadu kepada sekelompok orang perihal kesempitan rezeki yg dialaminya, maka salah seorang diantara mereka berkata, “Sesungguhnya engkau ini tengah mengadukan Zat yg menyayangimu kepada orang yg tdk menyayangimu” [Uyun al-Akhbar karya Ibnu Qutaibah 3/206].

d. Memperoleh keberuntungan

Rasulullah SAW menyatakan bahwa seorang yg qana’ah akan mendapatkan keberuntungan.
Abdullah bin Amr mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Sungguh beruntung orang yg memeluk Islam, diberi rezki yg cukup dan Allah menganugerahi sifat qana’ah atas apa yg telah diberikan-Nya” [HR. Muslim: 1054; Tirmidzi: 2348].

e. Terjaga dari berbagai dosa

Seorang yg qana’ah akan terhindar dari berbagai akhlak buruk yg dpt mengikis habis pahala kebaikannya spt hasad, namimah, dusta dan akhlak buruk lainnya.

Faktor terbesar yg mendorong manusia melakukan berbagai akhlak buruk tsb adlh tdk merasa cukup dgn rezeki yg Allah berikan, tamak akan dunia dan kecewa jika bagian dunia yg diperoleh hanya sedikit. Semua itu berpulang pada minimnya rasa qana’ah.

Abdullah bin Mas’ud ra mengatakan,

“Al Yaqin adalah engkau tidak mencari ridha manusia dgn kemurkaan Allah, engkau tdk dengki kepada seorangpun atas rezeki yg ditetapkan Allah, dan tdk mencela seseorang atas sesuatu yg tdk diberikan Allah kpdmu. Sesungguhnya rezeki tdk akan diperoleh dgn ketamakan seseorang dan tdk akan tertolak krn kebencian seseorang. Sesungguhnya Allah ta’ala –dgn keadilan, ilmu, dan hikmah-Nya- menjadikan ketenangan dan kelapangan ada di dlm rasa yakin dan ridha kepada-Nya serta menjadikan kegelisahan dan kesedihan ada di dalam keragu-raguan (tidak yakin atas takdir Allah) dan kebencian (atas apa yang telah ditakdirkan Allah)” [Diriwayatkan Ibnu Abid Dunya dalam Al Yaqin (118) dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman (209)].

Sebagian ahli hikmah mengatakan, “Saya menjumpai yg mengalami kesedihan berkepanjangan adlh mereka yg hasad sedangkan yg memperoleh ketenangan hidup adalah mereka yg qana’ah” [Al Qana’ah karya Ibnu as-Sunni hlm. 58].

f. Kekayaan sejati terletak pada sifat qana’ah

Shahabatku ..


Qana’ah adlh kekayaan sejati. Oleh karenanya, Allah menganugerahi sifat ini kpd Nabi-Nya SAW.

Allah ta’ala berfirman,

Dan Dia menjumpaimu dalam keadaan tidak memiliki sesuatu apapun, kemudian Dia memberi kekayaan (kecukupan) kepadamu” [Adh-Dhuha: 8].

Kekayaan itu bukanlah dengan banyaknya kemewahan dunia, akan tetapi kekayaan hakiki adalah kekayaan (kecukupan) dalam jiwa (hati)” [HR. Bukhari: 6446; Muslim: 1051].

Abu Dzar ra mengatakan, “Rasulullah SAW pernah bertanya, “Wahai Abu Dzar apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itu adalah kekayaan sebenarnya?” Saya menjawab, “Iya, wahai rasulullah.” Beliau kembali bertanya, “Dan apakah engkau beranggapan bahwa kefakiran itu adalah dgn sedikitnya harta?” Diriku menjawab, “Benar, wahai rasulullah.” Beliau pun menyatakan, “Sesungguhnya kekayaan itu adlh dgn kekayaan hati dan kefakiran itu adlh dgn kefakiran hati” [HR. An-Nasaai dalam al-Kubra: 11785; Ibnu Hibban: 685].

Apa yg dinyatakan di atas dapat kita temui dlm realita kehidupan sehari-hari. Betapa banyak mereka yg diberi kenikmatan duniawi yg melimpah ruah, dpt digunakan utk memenuhi kebutuhan diri dan keturunannya selama berpuluh-puluh tahun, namun tetap tidak merasa cukup sehingga ketamakan telah merasuk ke dalam urat nadi mereka.

Shahabatku ...

Dlm kondisi demikian, bgmn lagi dia bisa perhatian thd kualitas keagamaan yg dimiliki, waktunya hanya dicurahkan utk memperoleh tambahan dunia? Na'udzu billah ..

Sebaliknya, betapa byk mereka yg tdk memiliki apa2, dianugerahi sifat qana’ah shg merasa seolah-olah dirinyalah orang terkaya di dunia, tdk merendahkan diri di hadapan sesama makhluk atau menempuh jalan2 yg haram demi memperbanyak kuantitas harta yg ada.

Shahabatku ..


Oleh karena pentingnya kekayaan hati ini, Umar ra pernah berpesan dalam salah satu khutbahnya,

Tahukah kalian sesungguhnya ketamakan itulah kefakiran dan sesungguhnya tidak berangan-angan panjang merupakan kekayaan. Barangsiapa yang tidak berangan-angan memiliki apa yang ada di tangan manusia, niscaya dirinya tidak butuh kepada mereka” [HR. Ibnu al-Mubarak dalam az-Zuhd: 631].

Sa’ad bin Abi Waqqash ra pernah berwasiat kepada putranya, “Wahai putraku, jika dirimu hendak mencari kekayaan, carilah dia dengan qana’ah, karena qana’ah merupakan harta yang tidak akan lekang” [Uyun al-Akhbar : 3/207].

Sebagian ahli hikmah pernah ditanya, “Apakah kekayaan itu?” Dia menjawab, “Minimnya angan-anganmu dan engkau ridha terhadap rezeki yang mencukupimu” [Ihya ‘Ulum ad-Diin 3/212].

g. Memperoleh kemuliaan

¤ Shahabatku ..

Manfaat Qona'ah yg terakhir adlh bahwa siapa saja yg memiliki sifat Qona'ah akan memperoleh kemuliaan di dunia dan akhirat..

Kemuliaan terletak pd sifat qana’ah sedangkan kehinaan terletak pd ketamakan. Mengapa demikian, karena seorang yg dianugerahi sifat qana’ah tdk menggantungkan hidupnya pada manusia, shg dirinya pun dipandang mulia. Adapun orang yg tamak justru akan menghinakan dirinya di hadapan manusia demi dunia yg hendak diperolehnya.

Jibril ‘as pernah berkata,

“Wahai Muhammad, kehormatan seorang mukmin terletak pd shalat malam dan kemuliaannya terletak pd ketidakbergantungannya pd manusia” [HR. Hakim: 7921].

* Ya Robb .. Hiasilah diri kami dg sifat qona'ah dlm kehidupan yg fana dan singkat ini .. Aamiin

¤alifudin¤

Tujuh Golongan yg Mendapatkan Naungan

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan manusia yang Allah akan menaungi mereka dibawah naungan-Nya, di masa tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:


1. Pemimpin yang adil,

2. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah,

3. Laki-laki yang hatinya terpaut di masjid (yg memakmurkan mesjid),

4. Dua orang yang saling mencintai karena Allah; berjumpa dan berpisah karena-Nya,

5. Seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang perempuan yang terpandang dan cantik, kemudian ia berkata, “sungguh aku takut kepada Allah”,

6. Orang yang bersedekah dengan suatu sedekah kemudian ia menyembunyikannya, hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, dan

7. Orang yang mengingat Allah saat sendirian lalu air matanya mengalir.”

(HR Bukhari Muslim)

* Ya Robb .. Masukkanlah kami ke dlm golongan manusia yg mendapatkan naungan dari Mu, di masa tidak ada naungan kecuali naungan-Mu .. Aamiin

¤alifudin¤

Manfaat Shalawat

¤ Shahabatku ..


Mari kita biasakan bersholawat utk kekasih kita, Nabi Muhammad SAW .. Krn Beliau SAW begitu cintanya kpd kita ..

Dan diantara manfaat bershalawat utk Nabi SAW :

1. Melaksanakan perintah Allah SWT

2. Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yg membaca satu kali

3. Mendptkan 10 kebaikan dan dihapuskannya 10 kejahatan

4. Diangkat baginya 10 derajat

5. Kemungkinan doanya terkabul dan akan naik menuju Allah semesta alam

6. Mendapatkan syafa'at dari Nabi SAW

7. Mendapatkan pengampunan dosa

8. Dicukupi oleh Allah kebutuhannya

9. Mendekatkan hamba dg Nabi SAW pd hari kiamat

10. Menyebabkan Allah dan malaikat-Nya bersholawat utk orang yg bersholawat

11. Nabi SAW menjawab sholawat dan salam orang yg bersholawat utknya

12. Mengharumkan majelis dan agar ia tdk kembali kpd klgnya dlm keadaan menyesal pd hari kiamat

13. Menghilangkan kefakiran

14. Menghapus predikat "kikir"

15. Mendapatkan pujian dr Allah dan seluruh penghuni langit dan bumi

16. Mendapatkan keberkahan bagi dirinya, pekerjaannya, umurnya dan kebaikannya.

17. Namanya akan diingat oleh Nabi SAW

18. Meneguhkan kakinya ketika melewati shirath

19. Akan mendapatkan cinta dari Rosulullah SAW

20. Akan senantiasa mendapatkan petunjuk dan qolbu yg sehat.

¤ Ya Robb .. Istiqomahkan lisan ini utk bersholawat atas kekasih kita, kekasih seluruh umat, Nabi-Mu SAW yg mulia

.. Aamiin

alifudin¤

Sholawat, Menyehatkan Qolbu

(02/15)


¤ Shahabatku ..

Masih mengenai hal2 yg dpt menyehatkan qolbu kita. Satu lg amalan yg utama, yg dpt menyehatkan qolbu kita, yaitu :

BerSHOLAWAT atas Nabi SAW, sbgmn diperintahkan oleh Allah SWT :

Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi SAW. Wahai orang2 yg beriman, bershalawatlah kepadanya dan doakanlah keselamatan atasnya” (QS. Al Ahzab: 56)

¤ Shahabatku ..

Bersholawat sgt dianjurkan dlm situasi dan kondisi sbb :

1. Ketika Masuk Masjid
Sbgmn hadits dari Fathimah Ra "Biasanya, ketika Rasulullah SaW masuk ke dlm masjid beliau bershalawat kemudian mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi Waftahli Abwaaba Rahmatik (Ya Allah, ampunilah dosa2ku, dan bukalah untukku pintu2 Rahmat-Mu)” (HR. At Tirmidzi)

2. Ketika Keluar Masjid
Sbgmn kelanjutan hadits dari Fathimah Ra: "Dan ketika beliau keluar dari masjid, beliau bershalawat lalu mengucapkan: Rabbighfirli Dzunubi, Waftahlii Abwaaba Fadhlik (Ya Allah, ampunilah dosa2ku, dan bukalah untukku pintu2 keutamaan-Mu)” (HR. At Tirmidzi).

3. Ketika Tasyahud dlm Sholat
.. ‘Jika salah seorang diantara kalian berdoa mulailah dengan mengagungkanlah Allah, lalu memuji Allah, kemudian bershalawatlah, barulah setelah itu berdoa apa yang ia inginkan"

Pada ulama mengatakan bahwa tempat shalawat kepada Nabi di dalam shalat adalah setelah tasyahud awal dan akhir. Bahkan sebagian ulama menggolongkan shalawat setelah tasyahud akhir sebagai rukun shalat.

4. Ketika disebut nama Rasulullah Saw baik scr lisan maupun ketika membaca kitab.
Rasulullah Saw bersabda: “Orang pelit itu adalah orang yang ketika disebut namaku ia enggan bershalawat” (HR. At Tirmidzi)

5. Ketika selesai mendengar adzan
Rasulullah SaW bersabda: "Jika kalian mendengarkan muadzin mengumandangkan adzan, ucapkanlah apa yang ia ucapkan. Kemudian bershalawatlah kepadaku. Karena setiap seseorang bershalawat kepadaku, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali” (HR. Muslim)

6. Dalam rangkaian dzikir pagi dan sore

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa bershalawat kepadaku ketika pagi dan ketika sore masing-masing 10 kali, ia akan mendapatkan syafa’atku kelak di hari kiamat"

7. Ketika hendak berdoa

Sebagaimana hadits pada poin 3.

8. Pada waktu-waktu bebas yang tidak ditentukan
Isilah waktu luang kita dg yg bermanfaat, salah satu caranya dgn byk berdzikir, dan diantara dzikir yg dianjurkan adalah bacaan shalawat kepada Nabi SaW.

9. Pada hari dan malam Jum’at
Rasulullah SAW bersabda:
Hari jumat adlh hari yg paling utama. Oleh karena itu perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu. Karena sesungguhnya shalawat kalian itu sampai kepadaku”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami sampai kepadamu, sementara kelak engkau dikebumikan?”. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala telah mengharamkan bumi utk menghancurkan jasad para Nabi shallallahu ‘alaihim” (HR. Abu Daud)

Rasulullah SAW juga bersabda:
Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari dan malam Jumat. Karena orang yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali” (HR. Al-Baihaqi, 3/249. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 1407)

* Shahabatku ..


Para shahabatpun (smoga Allah meridhoi mereka) bertanya kepada Nabi SAW, Bgmn caranya bershalawat : “Wahai Rasulullah, tata cara salam terhadapmu, kami sudah tahu. Namun bagaimana cara kami bershalawat kepadamu?

Rasulullah SAW bersabda: ‘Ucapkanlah: Allahumma Shalli ‘ala Muhammad Wa ‘ala Aali Muhammad, Kamaa Shallaita ‘ala Ibrahim Innaka Hamiidum Majid. Allahumma Baarik ‘ala Muhammad Wa ‘ala Aali Muhammad, Kamaa Baarakta ‘ala Ibraahim, Innaka Hamiidum Majid‘”. (HR. Bukhari 4797)

* Shahabatku ..

Itulah salah satu contoh redaksi shalawat yg diajarkan oleh nabi kita SAW. Atau bs juga yg paling singkat sbb : "Allahumma Shalli ‘ala Muhammad"

Oleh krn itu marilah kita biasakan utk bershalawat dgn khusyu' dan tawadhu' krn Allah Ta’ala juga memerintahkan kita berdzikir dengan rendah diri, penuh takut dan bersuara lirih:

Berdzikirlah kepada Rabb-mu dengan penuh kerendahan diri, rasa takut serta tanpa suara yang dikeraskan” (QS. Al A’raf: 205)

Sahabat Ibnu Mas’ud ra berkata:
“Ikutilah saja (sunnah Nabi) dan jangan berbuat bid’ah. Sesungguhnya sunnah Nabi telah mencukupi bagi kalian“

¤ Ya Robb .. Karuniakanlah kami keistiqomahan utk menjalankan sunnah2 nabi-Mu SAW dan kuatkanlah keshabaran kami utk senantiasa berada di jalan yg Engkau ridhoi .. Aamiin



¤alifudin¤

Do'a Agar Mampu Menjaga Amanah

(02/14)




* Shahabatku ..

Berikut adlh doa (akhir surat Al Baqarah) yg sgt dianjurkan utk kita mohonkan setiap pagi (bada shubuh) utk mengawali aktifitas kita dan bada ashar atau bada Isha utk mengakhiri aktifitas kita di hari tsb ..

" ... Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah... "

* Shahabatku ..
Manusia tempatnya salah dan lupa .. Oleh krn itu, hendaklah kita selalu memohon kpd Allah agar diingatkan ketika lupa dan diberikan petunjuk dan kekuatan utk bertaubat ketika berbuat salah dlm kehidupan kita sehari2 ..

" ... Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebgmn Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami... "

* Shahabatku ..
Hidup ini adlh tempat berjuang .. Allah senantiasa menguji kita (baik dg kenikmatan ataupun musibah) .. Oleh krn itu .. Kita berharap agar Allah senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kpd kita .. bersamaan dg ujian dan amanah yg dibebankan kpd kita .. Agar kita dpt mengerjakan setiap amanah dan ujian yg diberikan .. sesuai dg yg dikehendaki oleh-Nya

" ... Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya... "

Kita berharap agar Allah tdk memberikan kita ujian atau amanah yg diluar kesanggupan kita utk memikulnya .. Atau dg kata lain .. Bahwa kita pasti akan bisa melalui setiap permasalahan yg dihadapi dgn pertolongan dari Allah SWT

" ... Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir'." (QS. Al Baqarah 286)

* Shahabatku ..
Akhirnya kita tutup doa tsb .. Agar Allah menerima seluruh amal sholeh yg kita kerjakan hari ini dgn memaafkan segala kekurang sempurnaannya (kurang ikhlas, kurang khusyu dan msh jauh dr mengikuti sunnah) .. Dan mengampuni segala dosa dan khilaf kita .. Serta memberikan kita keshabaran dlm mentaati perintah2-Nya.

¤ Ya Robb .. Karuniakanah kpd kami ke istiqomahan dlm berdoa kpd-Mu .. Aamiin

¤alifudin¤

Kenapa Allah tidak mengabulkan do'a kita ?


Ibrahim bin Adham ditanya: kenapa Allah tdk mengabulkan do'a kita ?? Beliau berkata:

* Karena kalian mengenal Allah namun tidak taat kepada-Nya...

* Kalian baca Al-Quran, namun tidak mengamalkan isinya...

* Kalian mengenal Rasul, namun kalian tinggalkan sunnahnya...

* Kalian kenal kematian namun kalian tdk menyiapkan untuknya...

* Kalian fahami neraka tapi tdk berusaha lari darinya...

* Kalian fahami surga namun tidak berusaha mencarinya...

* Kalian kubur mayat saudara kalian namun tidak menjadikanya sebagai pelajaran darinya...

* Kalian sibuk dengan aib orang lain sehingga lupa dengan aib kalian sendiri...

Ya Allah .. ampunilah dosa dan kesalahan2 kami.. Aamiin

Wednesday, January 18, 2012

Menikmati Cinta dengan Cara yang Tidak Biasa


Saat ikrar suci telah terucap. Visi hidup bersama telah saling dipahami. Misi kebersamaan pun akan segera dimulai. Setahap demi setahap, tapi pasti. Mencoba meraih keberkahan dalam setiap jeda detik kebersamaan. Belajar memaknai arti cinta disaat berdua, maupun di kala tidak bersama.

Semua harus bernilai ibadah, karena dijalan-Nya kita menikah. Itu motivasi awal menikah yang harus dibangun sebelum yang lainnya. Dan kini, ketika Allah telah mempertemukan kita dalam ikatan yang agung, maka kinilah pula saatnya kita membuktikan keseriusan kita menikah di jalan-Nya. Jangan sampai visi kabur. Jangan sampai misi gagal. Sehingga kebersamaan ini menjadi tidak berarti.

Sungguh, Rasulullah telah banyak mengajarkan kepada kita, bagaimana cara menikmati kebersamaan ini dengan cara yang sangat istimewa. Ada syukur dalam suka. Ada sabar dalam duka. Karena, kalau tujuan kita menikah hanya hidup bersama saja, maka sesungguhnya binatangpun juga bisa melakukannya. Makanya, harus ada yang istimewa dalam merayakan cinta kita ini.

Mari kita simak, bagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengolah cintanya dengan salah seorang istrinya, Ummul Mukminin Aisyah radhiallohu ‘anha. Suatu ketika Aisyah menceritakan kisah kebersamaannya bersama Nabi.

Aku minum, dan saat itu aku sedang haidh. Kemudian Nabi mengambilnya (gelas), dan meletakkan bibirnya di tempat dimana aku minum, lalu meminumnya. Kemudian aku menggigit daging, dan saat itu aku sedang haidh. Nabi pun meraihnya (daging tersebut) dan meletakkan mulutnya di tempat dimana aku menggigit.” (HR. Muslim)

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi menjelaskan bahwasanya sebuah suapan suami ke mulut istrinya juga bernilai sedekah yang sangat berarti disisi Allah Ta’ala.

Maka, sungguh sayang jika kebersamaan kita hanya berlalu begitu saja. Hanya fisik yang bersatu atau hati yang saling mengagumi saja. Tanpa ada pahala yang bisa kita raup didalamnya. Bukankah kita sudah sepakat untuk membangun mahligai cinta kita diatas pilar takwa?

Meskipun kita saling mencintai, namun kita masih membutuhkan cinta Ilahi. Meskipun kasih sayang diantara kita begitu besar, tapi kita masih tetap membutuhkan kasih dan sayang-Nya. Karena sesungguhnya, cinta kita dan kasih sayang diantara kita bersumber dari mata air cinta-Nya. Sehingga, jika kita tidak terus menjaga sumber mata air cinta-Nya, maka selamanya cinta kita hanya bermakna kebersamaan saja. Tidak lebih.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu hurairah, Rasulullah pernah menyampaikan sebuah langkah terapan, tentang bagaimana kita bisa menikmati cinta kita dengan cara yang tidak biasa. Kalau biasanya orang-orang menikmati cinta mereka dengan dinner bersama di restoran yang mahal, atau berlibur ke tempat wisata, bahkan ke luar negeri, maka mari kita menikmati romantika cinta kita dengan cara yang lebih istimewa.

Rasulullah bersabda, “Allah merahmati seorang laki-laki, bangun di malam hari, lalu shalat dan membangunkan istrinya sehingga ikut serta shalat. Dan jika sang istri enggan, maka ia percikkan air ke wajahnya. Dan Allah merahmati seorang wanita, bangun di malam hari, lalu shalat dan membangunkan suaminya, sehingga ikut serta shalat. Dan jika enggan, maka ia percikkan air ke wajahnya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Jarir, Hakim, Ibnu Hibban dan Baihaqi)

Allah merahmati, artinya Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada kita. Allah mengucurkan kasih sayang-Nya kepada kita. Sehingga mata air cinta dan kasih dalam hatinya tidak kering. Dan dengan itu, cinta diantara mereka akan terus mekar dan bersemi, karena diairi dengan mata air kasih Ilahi.

Menjadi suami atau istri adalah peran kedua kita. Sedangkan ‘ubudiyah (menghambakan diri pada Allah) adalah peran utama kita dalam hidup ini. Mari kita mainkan peran ini bersama-sama. Dalam ridha-Nya kita bertemu. Dan dengan keta’atan kepada-Nya kita isi “diary” cinta kita.

Yang jelas, cinta kita bukan cinta biasa. Kebersamaan kita bukan kebersamaan biasa. Makanya, harus kita nikmati pula dengan cara yang tidak biasa. Dengan cara yang sangat istimewa.



Kisah Anak-anak Generasi Salaf Dan Shalat Malam


Sebagaimana kita sering mendengar dari kisah-kisah assalaf asshalih, para pemuda yang masih dalam usia belia, di pagi hari mereka menjadi pasukan yang gagah berani memerangi orang-orang kafir. Sekarang, marilah kita lihat mereka sebagai ahli ibadah di malam hari yang senantiasa memohon ampunan untuk keesokan harinya.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Pada suatu malam aku pernah bermalam di tempat bibiku Maimunah. Nabi bangun di tengah malam, dan setelah sebagian malam berlalu, beliau berwudhu dengan air yang ada dalam geribah dengan wudhu yang ringan kemudian mengerjakan shalat, dan akupun berwudhu seperti wudhu yang beliau lakukan kemudian aku mendatangi beliau dan berdiri disisi kiri beliau, lelu beliau memindahkaknku disisi kanannya, kemudian belliau shalat sesuai kehendaknya, kemudian beliau berbaring lalu tidur hingga terdengar suara hembusan nafasnya. Kemudian datang kepada beliau seorang muadzin, lalu beliau menyuruhnya untuk mengumandangkan adzan sebagai tanda datangnya waktu shalat bersamanya tanpa berwudhu lagi. Kami katakan kepada Amr, “Sesungguhnya mata Rasulullah tidur, namun hati beliau tidaklah tidur.” [1]

Subhanallah! Ibnu Abbas berjaga dimalam hari mengikuti Rasulullah yang bangun di malam hari lalu ia bangun bersamanya. Tidak hanya itu, tetapi ia ingin mengamati wudhu Rasulullah, tata cara wudhu, waktu tidur, waktu bangun, serta waktu bangun beliau untuk melakukan shalat fajar. Sungguh menakjubkan antusiasme para sahabat untuk melakukan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Jika pada zaman kita sekarang ini para pemuda begadang semalaman, apa yang mereka lakukan? Lalu seberapa tinggikah semangat mereka untuk mengagungkan syiar-syiar sunnah?

Dimanakah Ibnu Abbas bermalam? Dia bermalam dirumah bibinya, Maimunah. Hal ini menunjukkan bahwa ia telah menyambung tali silaturrahim (kekerabatan). Semoga Alloh meridhoi mereka semua.

Dan berikut ini adalah kisah lain yang menakjubkan tentang salah seorang anak generasi salaf dan bagaimana upaya mereka di dalam memotivasi orangtuanya agar melakukan sholat malam.

Syaikh Ibnu Dzhafar Al-Maki didalam kitabnya Anba’ Al-Abna halaman 150 beliau berkata, “Ketika salah seorang anak menghafal firman Allah ta’ala, “Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya)” (Q.S. Muzammil: 1-2)

Ia berkata kepada bapaknya, “Wahai ayahku, siapakah yang disuruh Allah –untuk melakukan shalat malam- dalam ayat ini?” Sang bapak menjawab, “Wahai anakku, dia adalah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.” Anak itu berkata, “Wahai ayahku, mengapa engkau tidak melakukan apa yang beliau kerjakan?” Sang bapak menjawab, ”Wahai anakku, sesungguhnya shalat malam itu dikhususkan untuk beliau dan ditetapkan baginya bukan untuk umatnya.”

Maka terdiamlah anak itu. Dan ketika ia menghafal firman Alah ta’ala,“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu” (Q.S. Muzammil: 20)

Ia berkata kepada bapaknya, “Wahai ayahku, sesungguhnya aku telah mendengar adanya segolongan orang yang mengerjakan shalat malam, maka siapakah segolongan orang tersebut?” Bapaknya menjawab, “Wahai anakku, mereka adalah para sahabat –ridhwanullah ‘alaihim-.” Anak itu berkata lagi, “Wahai ayahku, adakah kebaikan yang dapat diraih dengan meninggalkan apa yang diamalkan oleh Nabi dan para sahabatnya?” Sang bapak berkata, “Engkau benar wahai anakku.”

Maka, setelah itu sang bapak bangun di malam hari untuk mengerjakan shalat. Dan pada suatu malam anak itu terbangun dan menyaksikan ternyata ayahnya sedang shalat, lalu berkatalah ia kepada bapaknya, “Wahai ayahku, ajarkan aku bagaimana cara bersuci dan sholat bersamamu.” Bapaknya berkata, “Wahai anakku, tidurlah kembali, karena engkau masih kecil.” Maka anak itu berkata, “Wahai ayahku, pada hari nanti ketika manusia dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka balasan dari pekerjaan mereka [2], maka aku katakan kepada Rabbku, “Sesungguhnya aku telah bertanya kepada Bapakku bagaimana cara bersuci agar aku bisa shalat bersamanya, akan tetapi ia enggan dan berkata padaku, “Tidurlah kembali karena engkau masih kecil, Apakah ayah ingin seperti itu?” maka Bapaknya pun menjawab, “Tidak, Demi Allah wahai anakku, ayah tidak ingin seperti itu.” Kemudian ia mengajarinya lalu shalat bersamanya.

Subhanallah! Semoga Allah tabaroka wa ta’ala memperbanyak anak-anak kaum muslimin seperti mereka. Allohumma amin.



Saturday, January 7, 2012

Perbanyaklah Doa ...

(02/13) Assalamu'alaikumwrwb

Shahabatku ..

Aktifitas berdoa sesungguhnya memiliki dampak yg utama .. adlh utk diri sendiri .. Krn doa adalah merupakan kewajiban seorang hamba .. Dan setiap kewajiban yg dibebankan kpd manusia akan memberikan manfaat kpd manusia itu sendiri .. yg menjalankannya dgn ikhlas dan mengikuti tuntunan sunnah Nabi SAW ..
...
Oleh krn nya .. Janganlah buang waktu kita dg percuma .. Manakala ada kesempatan kita utk berdoa .. Dlm situasi apapun juga (kecuali sdg di kamar mandi) .. Drpd kita melamun, ngobrol yg sia2, apalagi bermaksiat .. Lbh baik isi waktu luang kita dgn dzikrullah, baik dg tilawah quran atau berdoa atau gabungan keduanya ..

Shahabatku ..

Berdoa tdk harus menggunakan bhs Arab .. Terlebih lg doa yg mengiringi aktifitas keseharian kita ..

Krn Allah yg menciptakan semua makhluq ini .. Sangat memahami bahasa seluruh makhluq-Nya .. Bahkan lintasan dlm qolbu setiap manusiapun .. Allah amat sangat mengetahui ..

Hanya saja .. Ada adab berdoa yg tetap harus dikerjakan sambil beraktifitas di dlm keseharian kita ..

1. Pujilah Allah terlebih dahulu ..
2. Rendahkan diri kita ..
3. Yakinkanlah diri kita bahwa Allah Maha berkuasa dan berkehendak atas segala sesuatu
4. Bersholawatlah atas Nabi (sekiranya sempat, dan itu yg lbh utama)
5. Lalu berdoalah utk kebaikan (baik utk diri, klg ataupun orang lain)
6. Tutuplah dgn berharap yg sangat agar Allah menerima dan mengabulkan doa kita ..

Ya Robb .. Engkaulah Yg Maha Mengetahui Pujian2 apa yg terbaik utk diri - Mu .. Tuntunlah lisan hamba-Mu agar dpt memuji-Mu dan meyakinkan qolbu ini bahwa hanya Engkaulah yg dpt mengabulkan permohonan kami ini .. Karuniakanlah kpd hamba-Mu ini kesanggupan utk berdoa yg Engkau terima dan Engkau kabulkan .. Aamiin YRA ..

¤alifudin¤

Doa akan membersihkan penyakit hati .

(02/12)

Shahabatku ..

Doa adalah merupakan salah satu amalan yg efektif utk menyehatkan qolbu kita ini .. Selain doa adlh merupakan keharusan bagi kita utk senantiasa memohon pertolongan dari Allah SWT agar kita dikaruniai qolbu yg sehat dan selamat. Doa itu sendiri merupakan amalan yg akan menghilangkan banyak penyakit qolbu kita.

Shahabatku ..

Ketika doa itu ditujukan utk kebaikan diri dan keluarga kita .. Sbgmn ayat tsb di bawah, maka kita akan dibersihkan dr sifat 'ujub dan takabur ..

"Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina'.(QS. Al Mu'min 60)

.. Shg orang yg jarang berdoa .. Sangat rentan dgn sifat ujub (bangga diri) dan takabur ..

Dan ketika doa ini kita tujukan utk kebaikan orang2 di luar diri dan klg kita, maka scr bertahap qolbu kita akan terlepas dari sifat hasad (dengki) .. Mis kita mendoakan ampunan bagi seluruh kaum muslimin, atau mendoakan orang2 yg telah menjadi jalan kenikmatan bagi kita.

".. mereka berdoa: 'Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang'." (QS. Al Hasyr 10)

.. Jadi yg jarang mendoakan orang lain .. Akan rentan dg penyakit hasad dengki yg tercela ..

Shahabatku

Ayo kita berdoa utk segala nilai kebaikan buat diri, keluarga, dan juga orang lain .. Agar kita terbebas dr sifat 'ujub, takabur dan hasad dengki yg tercela ini .. Krn dari sifat2 tsb akan muncul sifat2 turunannya seperti tamak (rakus), bakhil, dan penyakit2 hati lainnya ..

Ya Robb .. Mudahkanlah diri ini utk dpt senantiasa berdoa utk kebaikan saudara - saudara kita .. Dan bersihkanlah hati kami dari sifat2 yg tercela yg tdk Engkau ridhoi .. Aamiin

¤alifudin¤

Agar mendapatkan keberkahan .

(02/11)

Shahabatku ..

Dzikir dan berdoa adlh aktifitas yg tdk boleh ditinggalkan dlm kehidupan kita di dunia ini ..

Sbgmn sholat yg terdiri dari rangkaian dzikir dan doa .. Dlm beraktifitas hidup yg lain pun .. Hendaklah kita iringi dg dzikir dan doa ..

Shahabatku ..

Aktifitas hidup kita akan memperoleh byk keberkahan shg akan menentramkan jiwa dan pikiran kita, apabila :

1. Ikhlas

"Maka berdoalah (sembahlah) kpd Allah dengan memurnikan ibadat (ikhlas) kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)." (QS. Al Mu'min 14)

2. Al Khauf, memiliki rasa takut apabila amalnya tdk diterima oleh Allah ta'ala, shg mendorongnya utk memohon ampun atas segala kekurangan dan memohon petunjuk kekuatan agar senantiasa dpt meningkatkan mutu ibadahnya kpd Allah SWT (menjauhkan diri dr maksiat dan menyempurnakan ketaatan).

3. Raja', penuh harap agar amal nya diterima oleh Allah dan dimaafkan segala kekuranganya .. dan optimis bahwa Allah akan senantiasa menolong hamba2-Nya yg senantiasa di jln yg diridhoi-Nya .. dgn senantiasa memohon petunjuk dan kekuatan dari Allah atas setiap aktifitasnya ..

Nah Shahabatku ..

Utk memulai hal tsb .. Ayo kita perbaiki trus menerus mutu sholat kita .. Awalilah aktifitas harian kita dgn basmalah dan doa .. Dan akhiri aktifitas kita dgn alhamdulillah dan doa pula .. Segeralah mohon ampun dgn beristighfar apabila kita melakukan kelalaian dan dosa .. Dan bersyukurlah dgn اَلْحَمْدُلِلّهِ ketika kita dlm ketaatan kpd-Nya dan memohon agar Allah menerima amalan kita ..

Ya Robb .. Tuntunlah langkah2 kehidupan kami ini agar senantiasa berada di jalan-Mu .. Aamiin

¤alifudin¤

Doa adlh ruhnya ibadah .

(02/10)

Shahabatku ..

Di antara sebab keringnya ruhani kita .. Adlh krn kita kurang atau tdk berdoa kpd Allah dlm interaksi kita dgn dunia ini .. Ketika kita belajar .. Bekerja sbg karyawan, guru, pedagang dll nya .. Berolahraga .. Melayani pasangan hidup kita .. Mendidik anak2 kita .. Bahkan ketika ingin tidur (1/4 hidup kita bisa habis utk ini lho .. )

Sudahkah kita membiasakan diri utk membaca basmalah setiap memulai aktifitas kita yg positif ? .. Rosulullah SAW bersabda bahwa setiap amalan yg tdk didahului dg basmalah akan terputus keberkahannya ..

Sudahkah kita memohon kpd Allah agar Allah memudahkan dan memberikan byk keberkahan atas setiap aktifitas kita ?

Apakah kita merasakan ketakutan (al khauf) akan azab Allah .. setiap kita melanggar aturan Allah, seperti berbohong, berkata yg sia2 atau maksiat, melihat aurat orang lain atau mempertontonkan aurat kita .. ? Dlm aktifitas keseharian kita .. Shg mendorong kita utk beristighfar sbyk2nya ..

Apakah kita merasakan optimis atau berharap akan janji2 Allah setelah kita berusaha mentaati seluruh perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya ? Lalu kita mengucapkan اَلْحَمْدُلِلّهِ dan berdoa agar seluruh amalan kita diterima ..

Shahabatku ..

Doa adlh bagian dari dzikrullah .. Doa adlh ruhnya ibadah .. Ibadah tanpa do'a, bagaikan hidup tanpa ruh .. Akan terasa hampa ..

Ketika kita tidak atau jarang berdoa ..

Apabila berhadapan dgn apa2 yg tdk cocok dgn keinginan kita .. Akan mudah mengumpat, mencaci maki dan berkeluh kesah .. Hati akan semakin kotor dan berakibat buruk sangka kpd Allah

Apabila berhadapan dgn apa2 yg cocok dgn keinginan kita .. Lupa diri dan menggunakannya sesuai dgn keinginan hawa nafsu saja .. Hati juga akan semakin kotor dan semakin takabur (sombong) jadinya

Ya Robb .. Karuniakanlah kpd kami kemudahan dan kelezatan utk berdoa dlm setiap aktifitas hidup kami .. Aamiin

¤alifudin¤

Do'a adlh Ibadah

(02/09)

Shahabatku ..

Setelah kita mengetahui bahwa dzikrullah, tilawah quran dan istighfar sbg amalan utk membersihkan dan menyehatkan qolbu kita. Maka amalan selanjutnya yg dpt menyehatkan qolbu kita adalah DO'A

Ya betul .. Berdo'a baik scr lisan maupun di dlm qolbu kita, baik di waktu luang maupun di saat2 sibuk kita, baik di dlm ruku dan sujud kita maupun ketika kita bersimbah keringat di dlm usaha kita menjemput nafkah yg halal utk orang2 yg kita kasihi ..

Shahabatku ..

Sebagai manusia yg tdk berdaya upaya kecuali krn kekuatan dari Allah .. Amat wajar kalau kita selalu memohon kpd Allah atas segala keinginan kita .. Begitu pula atas keinginan kita .. Agar qolbu kita menjadi hidup dan sehat .. Krn qolbu kita berada di tangan Allah yg Maha Membolak balikan hati .. Shg amat mudah bagi Allah apabila Dia ingin membersihkan atau menyehatkan qolbu hamba2Nya ..

"Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina'.(QS. Al Mu'min 60)

Shahabatku ..

Berdo'a adlh mrpkn salah satu bentuk ibadah kpd Allah. Dan apabila kita tdk berdoa kpd Allah, maka akan digolongkan sbg orang2 yg takabur (sombong). Dan takabur adlh merupakan induknya penyakit qolbu ..

Jadi ketika kita membiasakan diri berdoa dgn hanya mengharapkan ridho Allah, maka sesungguhnya kita sdg membersihkan diri dari sifat takabur ..

Shahabatku ..

Istighfar juga merupakan bagian dari do'a .. Dan di dlm rangkaian ibadah2 yg lainnya juga banyak terdpt do'a di dlmnya .. Shg Do'a tdk dpt dilepaskan dlm seluruh rangkaian ibadah kita .. Jadi pantaslah klo Nabi SAW bersabda Ad Du'aa u huwal 'ibaadah (Doa itu adlh ibadah) ..

Krn dlm 24 jam sehari kita diwajibkan beribadah kpd-Nya .. Maka nyatalah bentuk penghambaan diri seorang hamba kpd kholiqnya dlm rangkain ibadah tsb ..

Ya Robb .. Karuniakanlah kpd kami kelezatan utk berdoa kpd-Mu .. Aamiin

¤alifudin¤

Penghalang Taubat

(02/07)

Shahabatku ..

Taubat adlh suatu kewajiban yg tdk bisa ditawar2 lg ketika kita mengharapkan kehidupan yg berbahagia baik di dunia ini maupun di akhirat nanti ..

Taubat scr maknawi adlh kembalinya kita ke jalan yg diridhoi oleh Allah baik scr lahir, qolbu dan akal kita.

Sedangkan Taubat dlm pengertian umum .. Berusaha utk scr terus menerus memperbaiki kualitas hidup kita dlm hub kita dgn Allah, manusia dan alam ini.

Shahabatku ..

Hanya saja perilaku taubat ini terhalang oleh bbrp perilaku sebagian kita, di antaranya sbb :

1. Tidak berusaha menuntut ilmu dlm pengertiannya yg luas.

- Seseorang tdk akan dpt melangkah di jln yg di ridhoi oleh Allah ketika seseorang tdk punya keinginan utk belajar ttg agamanya .. Shg byk orang berperilaku yg salah .. Tetapi tdk merasa bersalah krn ketidak tahuannya akan tuntunan agamanya .. Jadi taubat yg pertama kali hrs dilakukan adlh krn tdk mau belajar ttg agamanya .. Krn menuntut ilmu agama adlh wajib hukumnya ..

2. Kurang Shabar dlm kehidupan ini

- Ketika seseorang sdh mengetahui langkah mana yg hrs ditempuh, satu hal yg perlu dilakukan adlh SHABAR, SHABAR dan terus perkuat keSHABARan dg hanya mengharap ridho Allah SWT. Krn shabar itu tdk ada batasnya ..

3. Menunda-nunda Amal

- Syetan paling benci melihat manusia bertaubat .. Oleh karenanya mereka akan terus berusaha agar manusia senantiasa berada di dlm kesesatannya .. Di antara tipu daya syetan yg sangat byk mencengkeram kehidupan manusia adlh menunda2 amal. ... Masih muda ini, ntar klo dah tua saya akan begini dan begitu .. Nanti klo sdh menikah, aku akan begini begitu .. Padahal tdk ada satupun manusia yg tahu kapan ajalnya akan dijemput .. Dan ketika ajal itu datang .. Tdk bisa dimundurkan atau dimajukan

Ya Robb .. Mudahkanlah hamba-Mu ini utk senantiasa bertobat dan mensucikan diri .. Aamiin

¤alifudin¤

Friday, January 6, 2012

Taubat, Jalan Kesuksesan .

(02/06)

Shahabatku ..

Tidak sedikit orang-orang saleh awalnya adalah orang-orang yang sangat jahat saat mudanya.

Setelah bertaubat, ia beristiqomah dalam berbuat baik dan pengabdian kepada Allah. Beberapa di antara mereka, pada akhirnya, menjadi tokoh panutan karena kesuciannya.

Konon, Sunan Kalijaga adalah salah satu contoh beberapa orang-orang saleh yang berhasil tercerahkan, dan selanjutnya menjadi tokoh pemberi pencerahan pada masyarakat pada zamannya.

Shahabatku ..

Hidup suci dalam Islam bisa diraih oleh siapa saja. Kesucian hidup, bukanlah hak istimewa seseorang. Jalan tersebut terbuka bagi siapa saja, tidak hanya milik para ulama. Bahkan orang jahat sekalipun, ia bisa menapaki cara hidup suci, asal dia bersedia untuk bertaubat dan bersungguh-sungguh.

Bagi Allah, kesalehan bukan karena sama sekali tidak berbuat dosa, akan tetapi orang yang saleh adalah orang yang setiap kali berbuat dosa dia menyesali dan selanjutnya tak mengulangi perbuatan tadi.

Rasulullah SAW bersabda : "Setiap anak Adam adalah sering berbuat salah. Dan, sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat." (H.R. Tirmidzi)

Sabda Rasulullah SaW : "Sesungguhnya Allah lebih suka menerima tobat hamba-Nya melebihi dari kesenangan seseorang yang menemukan kembali ontanya yang hilang di tengah hutan." (H.R. Bukhori dan Muslim)

Shahabatku ..

Islam tidak menganggap taubat sebagai langkah terlambat kapanpun kesadaran itu muncul. Hisab (perhitungan) akan amal-amal jelek kita di mata Allah akan terhapus dengan taubat kita. Lembaran baru hidup terbuka lebar. Langkah baru terbentang.

Sabda Nabi Saw : "Siapa yang bertobat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah akan menerima taubat dan memaafkannya." (H.R. Muslim)

Ya Robb .. Jadikanlah hamba-Mu ini menjadi orang yg senantiasa bertobat dan mensucikan diri .. Aamiin

¤alifudin¤

Istighfar, Obat Penawar Hati .

(02/05)

Shahabatku ..

Allah Maha Pengampun atas dosa hamba-hamba-Nya .. Walaupun dosa itu sebanyak buih di lautan ..

"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. An Nisa 110)

Shahabatku ..

Apakah kaitannya istighfar dgn taubat ..

Keduanya berjalan beriringan ..

Istighfar itu mrpkn permohonan ampun dgn lisan .. Sdgkn Taubat adlh merupakan implementasi dr permohonan ampunan kita kpd Allah, dgn menjauhkan diri kita dari dosa dgn hati dan anggota badan ..

Adapun hukum istighfar sama spt Doa, bila Allah SwT menghendaki, Dia akan mengabulkan dan mengampuni. Dan apabila Allah mengabulkan permohonan doa seorang hamba. Maka hamba tsb akan diberikan kemudahan utk mendekatkan dirinya kpd Allah SwT.

Di antara Adab beristighfar kpd Allah :

1. Ikhlas mengharapkan ridho dan ampunan Allah krn menyadari banyaknya kemaksiatan dan kelalaian yg telah dilakukan

2. Merasa sangat takut akan azab Allah apabila tdk mendapatkan ampunan-Nya

3. Bersegera stlh melakukan kelalaian dan dosa

4. Dilakukan pd saat2 ijabah doa (spt sepertiga mlm terakhir atau setiap usai shalat)

5. Memperbanyak istighfar pd saat2 luang dlm kehidupan kita (krn kita tdk tahu kapan dan dimana turunnya ampunan dr Allah SwT)

Shahabatku ..

Istighfar dpt menjadi obat penawar hati yg gelisah, gersang dan sepi.

Beristighfarlah ketika hidup ini terasa sulit dan byk permasalahan yg tdk terselesaikan.

Dan juga .. ketika kita diuji dgn kenikmatan dunia ..

Krn hanya Allah lah yg dpt membantu kita menyelesaikan permasalahan hidup ini .. agar kita dpt trus meningkatkan keshabaran dan trus bersyukur kpd Allah SwT.

Ya Robb .. Jadikanlah kami menjadi hamba2-Mu yg senantiasa bertaubat dan mensucikan diri .. Aamiin

¤alifudin¤

Istighfarlah utk Menghidupkan Qolbu .

(02/04)

Shahabatku ..

Melanjutkan pembahasan kita ttg bagaimana agar qolbu kita tetap hidup..

Setelah kita mengetahui Dzikrullah dan tilawatil quran adalah hal yg utama utk mengupayakan sehatnya qolbu kita ..

Hal apakah lagi yg dpt menyehatkan qolbu kita ..

ISTIGHFAR

Shahabatku ..

Ketika kita berbuat dosa .. Maka akan terdapat noda hitam di dlm qolbu kita .. Yg mana noda ini akan terhapus jika kita mengucapkan istighfar ..

Jika kita trus menerus berbuat dosa dgn tidak diiringi oleh istighfar, maka qolbu kita akan semakin gelap dan mengeras shg akan sampai kpd kondisi

1. Sulit utk membedakan yg hak dan bathil
2. Sulit utk menerima nasehat dlm kebenaran dan taqwa
3. Berat utk ibadah krn tdk dapat menikmati lezatnya bertaqarrub kpd Allah
4. Tdk dpt sholat khusyu'

Dan banyak keburukan yg lain, bagi orang yg qolbunya gelap krn banyaknya noda hitam akibat dosa yg dilakukan.

Shahabatku

Orang yg baik itu bukanlah orang yg tdk pernah berbuat dosa .. Krn semua manusia .. Selain nabi dan rosul .. Akan berbuat dosa ..

Akan tetapi orang yg baik adalah .. Apabila dia berbuat dosa .. Akan segera beristighfar memohon ampun dan berusaha keras utk tdk mengulanginya kembali ..

Imam Ali ra .. "Allah tdk memberikan petunjuk kpd seorang hamba utk beristighfar, jika Dia berkehendak utk menyiksanya .. "

Ya Robb .. Mudahkanlah lisan hamba utk beristighfar yg diiringi dgn taubat yg sebenarnya .. Aamiin

¤alifudin¤

Ciri2 orang Munafiq .

(02/03)

Shahabatku ..

Sampai kpd tingkatan munafiq yg sebenar2nya munafiq .. Manusia akan melalui bbrp sifat, diantara tanda2 munafiq yg harus kita waspadai adlh sbb :

1. “Empat hal bila ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, dan barangsiapa yang terdapat pada dirinya satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat nifaq hingga dia meninggalkannya.

Yaitu,

jika diberi amanat dia khianat,
jika berbicara dia dusta,
jika berjanji dia mengingkari, dan
jika berseteru dia berbuat kefajiran”.

(HR. Al-Bukhari no. 89 dan Muslim no. 58)

Seburuk-buruk manusia adlh orang yg mempunyai dua muka, mendatangi kelompok ini dg wajah yg satu dan mendatangi kelompok lain dg wajahnya yg lain (muttafaq 'alaihi)

2. “Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)

3. Sedikit mengingat Allah

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah, maka Allah membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisa`: 142)

Shahabatku ..

Marilah kita berusaha utk mengenali tanda2 munafik tsb dan berusaha keras utk meninggalkannya krn beratnya azab dari Allah bagi orang2 yg munafiq ..

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka." (QS. An Nisaa 145)

Ya Robb .. Berilah hamba-Mu ini petunjuk dan kekuatan utk dpt menjauhkan diri ini dari perilaku orang2 munafIq

¤alifudin¤

Keburukan Kaum Munafiqin .

(02/02)

Shahabatku ..

Kemunafiqan bisa terjadi pd diri manusia disebabkan krn terlalu terpukaunya manusia dg keindahan dunia, shg Dunia telah menghijabnya dari kebenaran yg datangnya dari Allah SWT.

Demi mendapatkan dunia, munafiqin akan melakukan apa saja walaupun hrs berpura2 jadi umat Islam padahal di dlm hatinya tdk ada keyakinan thd agama Islam bahkan sebaliknya.

Shahabatku ..

Allah SWT membongkar keburukan munafiqin dalam Al-Quran di berbagai surat, bahkan surat At-Taubah disebut Surat Al-Fadhihah karena surat itu isinya membongkar keburukan munafiqin. Keburukan munafiqin di antaranya:

1. Tidak ikut berjihad, mereka lebih mementingkan dunia (lihat At-Taubah: 86-87).
2. Mengadu domba, marah, dan memfitnah (lihat At-Taubah: 47-48).
3. Mencela sistem Rasulullah dalam pembagian harta, mereka rela dan marah tergantung kepentingan dunia mereka. (lihat At-Taubah: 58).
4. Menyakiti Rasulullah SAW (lihat At-Taubah: 61).
5. Minta maaf atau keridhaan Rasulullah dengan sumpah palsu, padahal Allah dan Rasul-Nya itu yang lebih patut untuk mereka cari keridhaannya. (lihat At-Taubah: 62).
6. Memerintahkan kemunkaran dan mencegah kebaikan, serta pelit berinfaq di jalan Allah. (lihat At-Taubah: 67).
7. Mengingkari janji (lihat At-Taubah 75-77).
8. Mencela dan mencibir Mukminin dalam segala hal (lihat At-Taubah: 79).
9. Memandang berinfaq itu suatu bentuk yang merugikan, dan mereka menunggu-nunggu datangnya marabahaya atas mukminin. (lihat At-Taubah: 98).
10. Al-Quran tidak menambah pada mereka kecuali hanya menambah kekafiran di atas kekafiran yang telah ada pada mereka. (lihat At-Taubah: 124-125).
11. Berpaling dan lari dari kebenaran. (lihat At-Taubah: 127).

Ya Robb .. jauhkanlah kami dari sifat dan perilaku orang-orang Munafiq ... Aamiin

¤alifudin¤